1. Hubungan produsen
konsumen
Proses interaksi yang terjadi di pasar mengakibatkan perputaran uang
antar konsumen dan produsen berjalan dengan lancar. Rumah tangga konsumen
memperoleh uang pada pasar faktor produksi, sementara rumah tangga produsen
memperoleh uang melalui penjualan barang dan jasa. Kondisi ini disebut sebagai
simbiosis mutualisme antara sektor rumah tangga perusahaan dan rumah tangga
konsumen.Alfred Marshal menyebut bahwa permintaan akan faktor produksi merupakan
turunan ( derived demand ) dari permintaan akan barang dan jasa yang timbul
karena kebutuhan manusia.
Besarnya pendapatan baik produsen maupun konsumen tergantung pada :
Besarnya pendapatan baik produsen maupun konsumen tergantung pada :
1.Kuantitas faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan
2.Jumlah barang dan jasa yang berhasil diciptakan dengan adanya proses produksi.
3.Tingkat harga penggunaan yang berlaku, karena faktor produksi juga mempunyai harga yang akan menjadi biaya produksi bagi perusahaan
Permintaan akan barang timbul karena individu pada sektor rumah tangga :
a.Memerlukan barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
b.Memiliki daya beli ( pendapatan berupa uang ) yang diperoleh dari penjualan atas faktor – faktor produksi yang dimilikinya ke sektor rumah tangga perusahaan
2. Gerakan konsumen
Gerakan konsumen
merupakan hal sangat penting dalam upaya riil mewujudkan perlindungan konsumen
dan keadilan dalam pasar. Pada prinsipnya sebuah gerakan konsumen diawali dari
kesadaran akan hak dan kewajiban konsumen. Pelanggaran dan tidak terpenuhinya
hak konsumen menjadi sumber utama bagi terjadinya permasalahan/sengketa
konsumen. Ketidakadilan bagi konsumen muncul dalam sengketa konsumen. Kesadaran
akan kondisi ketidakadilan tersebut menjadi salah satu penggerak bagi sebuah
gerakan konsumen guna mewujudkan keadilan pasar. Gerakan konsumen sendiri akan
terwujud jika terbangun solidaritas diantara konsumen. Untuk menuju sebuah
kesadaran kritis dan tumbuhnya rasa solidaritas tersebut memerlukan proses
pendidikan yang terus menerus.
Untuk
memperkenalkan gerakan konsumen tersebut, peserta diharapkan mampu memahami
makna dan tujuan dari gerakan konsumen. Beberapa cara untuk mengetahui dan
memahami gerakan konsumen antara lain dengan memahami istilah-istilah yang
seringkali rancu dan salah kaprah dalam penggunaannya (konsumerisme dengan
konsumtivisme) dan mengetahui sejarah gerakan konsumen di berbagai belahan
dunia. Bahwa perlu dipahami juga bagaimana gerakan konsumen telah pula
dilakukan di negara lain mulai beberapa ratus tahun yang lalu.
Peserta
diajak untuk semakin memiliki solidaritas dengan memahami pentingnya sebuah
pengorganisasian masyarakat.
3. Konsumen adalah raja
Konsumen adalah raja. Berbagai strategi dibuat untuk meraih konsumen
sebanyak-banyaknya. Produsen berlomba-lomba membuat rajanya puas dan loyal
menggunakan produk mereka. Promosi dan program-program yang menarik dibuat
untuk memanjakannya. Jumlah manusia yang ratusan juta, tentu saja mempunyai
selera dan kondisi yang berbeda-beda. Produsen harus pintar membaca perilaku
konsumen.
BUAT PRODUK YANG MENGERTI KONSUMEN
Semua konsumen memiliki keinginan yang sama terhadap sebuah produk.
Mereka ingin produk yang berkualitas, harga terjangkau dan mudah
didapat. Kenali mereka kemudian buat produk yang mereka
butuhkan. Untuk mengetahui keinginan mereka lebih dalam ada beberapa
segmen konsumen yang perlu kita ketahui.
Segmentasi konsumen tersebut sebagai berikut:
1. Konsumen kelas bawah
Keinginan konsumen kelas bawah adalah harga yang murah dan mudah
didapat. Kualitas produk bukan menjadi alasan utama mereka membeli sebuah
produk. Mereka senang sekali mendapat produk gratis dan hadiah maka dari itu
sering-sering buatlah promosi dengan memberikan produk gratis dan hadiah.
2. Konsumen kelas menengah
Konsumen kelas ini sudah mengerti pentingnya nilai kualitas. Mereka
biasanya memadupadankan produk yang dipakainya. Misalnya, untuk membeli sabun
cuci mereka membeli produk yang murah meriah tanpa menghiraukan kualitas
sedangkan untuk membeli beras mereka memilih beras yang berkualitas.
3. Konsumen kelas atas
Konsumen kelas ini terbatas tapi memberikan keuntungan yang cukup besar
bagi produsen. Mereka adalah orang-orang mapan yang sangat memperhatikan
kualitas semua produk yang dipakainya. Harga bukan masalah untuk mereka karena
kualitas adalah yang paling utama. Mereka tak segan-segan mengeluarkan uang
untuk membeli produk yang merekan inginkan. Segmen kelas ini menginginkan
produk berkualitas, diproduksi dalam jumlah terbatas dan tentu saja dengan
harga yang mahal. Gengsi turut berperan bagi mereka untuk membeli sebuah
produk.
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/11/01/konsumen-adalah-raja-persepsi-bisnis-milik-keluarga-sebaliknya-606809.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar