Senin, 01 April 2013

Perekonomian Indonesia

Besaran pungutan ojk belum di tetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menyusun ketentuan pungutan atau iuran terhadap lembaga keuangan. Menurut Kusumaningtuti pembiayaan ojk berasal dari 2 sumber. APBD dan pungutan dari legulator lembaga keuangan. Pembiayaan dari apbd hanya sampai tahun depan. Selanjutnya mulai tahun 2014 diteruskan dengan pembiayaan mandiri dari legulator lembaga keuangan, untuk menghindari defisit apbd.

Selanjutnya ojk dukung lembaga penjamin dana investor. Otoritas jasa keuangan langsung menyambut positif rencana pembentukan lembaga perlindungan dana investor (Inventor Protection Found / IPF). Keberadaan lembaga ini sangat dibutuhkan dalam memberikan kepastian hukum bagi para investor. Saat ini peraturan teknis untuk pembentukan lembaga masih dalam proses pembuatan, dan akhir tahun ini secara kelembagaan akan dikukuhkan. Pendanaan untuk lembaga perlindungan dana investor ini akan dikumpulkan dari pungutan sejumlah perusahaan sekuritas. Menurut Reza, bursa efek harus mempresentasikan dengan baik bentuk perlindungan terhadap para investor pasar modal. Sebab, sistem keterbukaan akses, seperti yang berjalan saat ini sudah cukup efektif mengendalikan aliran dana investor di pasar modal. 

Di sisi lain. Bank Indonesia optimis inflasi 2012 terkendali. Bank Indonesia memperkirakan inflasi hingga akhir tahun ini akan tetap terkendali, angka inflasi tahun ini berada di tengah yaitu 4.5% plus-minus 1%. Berdasarkan catatan bank sentral inflasi indeks harga konsumen pada bulan oktober tercatat 0.16% (month to month) sehingga secara tahunan sebesar 4.61% (year to year)

Juru bicara Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, mengatakan meski ada kenaikan sampai saat ini inflasi inti masih terkendali. "Kenaikan itu didorong oleh kenaikan sewa dan kontrak rumah" ujarnya kemarin. Secara  fundemental, terkendalinya inflasi inti dipengaruhi oleh turunnya imported inflation (inflasi yang berasal dari luar negeri) sejalan dengan penurunan harga komoditas pangan dan energi global. "Stavilitas rupiah relatif terjaga, ekspektasi inflasi stabil, dan respon sisi penawaran yang memadai," Kata dody. 

Sumber:  kutipan dari koran tempo.